TAHAPAN PEMBANGUNAN SISTEM E-BUSINESS
TAHAPAN PEMBANGUNAN SISTEM E-BUSINESS (RESUME) OLEH WINDI DWI LESTARI
NAMA : WINDI DWI LESTARI
KELAS : 11180522
KELAS : 11.5C.30
KAMPUS : UBSI Pontianak
A. Visi Dan Prospek membangun e-business
Membangun sistem e-business bukan hanya mengkomputerisasi SI bisnis yang kemudian dihubungkan ke internet. jika pemahaman itu yang menjadi landasan membangun sistem e-business, maka niscaya sistem itu sulit untuk bertahan.
B. Tahap-Tahap pembentukan sistem e-business
1. mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin.
2. membangun halaman web untuk jalinan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel.
3. membangun SI e-Business yang efektif.
4. mengembangkan SI yang bersifat inter platform.
Bisnis berbasis elektronik, dalam hal ini sering kita sebut dengan E-Business adalah sebuah kegiatan bisnis yang menggunakan fasilitas jaringaninternet. dalam pelaksanaanya, perusahaan yang akan mengaplikasikan e-Businessdalam usahanya tentunya membutuhkan rencana agar penerapannya bisa efektif.
Membangun halaman web untuk membangun jalinan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel. Setelah semua terpenuhi di atas barulah kita melangkah dalam tahap pembangunan system E-Business , meliputi :
1. Pembangunan Arsitektur E-Business . Arsitektur E-Business merupakan framework konseptual dari infrasktruktur dan aplikasi E-Business yang diwujudkan dalam sebuah perencanaan struktur dan integrasi dari berbagai sumber-sumber yang ada dalam sebuah organisasi.
2. Instalasi. pengimplementasian aplikasi yang telah dibangun atau instalasi. aktifitas instalasi ini dapat dilaksanakan langsung oleh para tenaga ahli yang ada di perusahaan tersebut atau menggunakan tenaga outsourcing, pilihan ini sangat berhubungan erat dengan pemilihan opsi pengembangan yang dilakukan sebelumya.
3. Pemilihan opsi pengembangan. pengembangan aplikasi dari E-Business pada dasarnya mengikuti beberapa pendekatan. masing masing pendekatan tersebut memiliki keuntungan dan kekurangan yang pada intinya, pemilihan salah satu dari opsi tersebut akan memberikan efesien yang lebih besar dibandingkan opsi-opsi lainnya. Beberapa pendekatan tersebut adalah :
a. membeli aplikasi, membeli sebuah aplikasi yang telah diimplementasikan oleh sebuah application service provider (ASP) dapat menghemat biaya dan waktu dibanding dengan membangun sendiri.
b. menyewa (lease) menyewa aplikasi hampir mirip dengan membeli aplikasi yang diinginkan.
c. membangun sendiri (in-house development) membangun sendiri aplikasi yang dibutuhkan merupakan salah satu pilihan dari pengembangan E-Business.
d. bekerjasama dengan pihak ketiga, dewasa ini sedang berkembang trend kerjasama anata perusahaan pengembangan aplikasi E-Business dengan perusahaan-perusahaan penggunanya.
4. Penyebaran/Integrasi. Pada tahapan ini aplikasi yang telah dipilih dan diimplementasikan diharapkan dapat terintegrasi dengan baik dengan segala aplikasi yang telah ada sebelumnya.
5. Oprasi/Pemeliharaan. oprasidan pemeliharaaan dari aplikasi yang telah diimplementasikan merupakan langkah selanjutnya yang harus diperhatikan dengan baik.
C. Manajemen Teknologi E-Business
Pada dasarnya dalam proses pembangunan dan pengembangan E-Business diperlukan suatu manajemen system informasi yang baik, efektif dan efisien. Dalam proses pembangunan dan pengembangan E-Business, manajemen teknologi menjadihal yang tidak kalah penting diantara manajemen komponen system informasi yang lain. Manajemen teknologi dalam proses E-Business ini pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua perspektif , yaitu :
1. Perspektif Teknis
Dilihat dari sisi teknis , manajemen teknologi informasi dan E-Business dibagi kedalam dua fungsi, yaitu fungsi penciptaan dan fungsi penyebaran.
a. fungsi penciptaan
b. fungsi penyebaran
2. Perspektif Manajerial
Dilihat dari sisi bisnis dan manajerial, terutama dalam kaitannya dengan manajemen supply chain ada 4 (empat) peranan yang diharapkan perusahaan dari implementasi efektif sebuah teknologi informasi.
a. minimize risks. setiap bisnis memiliki resiko, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. pada umumnya resiko berasal dari adanya ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek aspek ekternal lain yang berada di luar kontrol perusahaan.
b. reduce costs. teknologi informasi diharapkan dapat berkotribusi dalam perbaikan efisiensi dan optimalisasi proses-proses bisnis di perusahaan. Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha mengurangi biaya-biaya oprasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
c. create new realities. Dengan pesatnya perkembangan teknologi internet, yelah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan yaitu di dunia nyata.
d. pemodelan sistem. membangun sebuah sistem yang besar dan kompleks SI E-Business , tim pembuat pembuat sistem perlu membuat model.
Pemodelan tersebut menggambarkan aliran data yang akan diperoses menjadi reformasi.
Pada sebuah sistem yang komplek secara sistematis dan terintegritasi, maka dibutuhkan
metode-metode pembangunan sistem seperti daur hidup, prototype, dan spiral.
e. metode daur hidup untuk membangun SI E-Business
metode daur hidup cocok untuk pembangunan sistem E-Business, karena memiliki beberapa - beberpa karakteristik yaitu proses dilakukan selangkah demi selangkah yang disertai dengan proses dokumentasi yang rapi.
Metode daur hidup terdiri dsri beberapa tahapan proses, yaitu
1. tahapan perencanaan.
2. analisis
3. perencanaan
4. penerapan
5. evaluasi
6. penggunaan
7. pemeliharaan
Komentar
Posting Komentar